Mitos Tentang Vagina yang Masih Saja Dipercayai Banyak Orang
INSPIRASI TIME - Sebagai cewek, jadi sebuah keharusan untuk tahu segala hal tentang tubuhmu. Termasuk vagina, kamu harus tahu benar segala hal tentang organ intimmu sendiri. Semakin banyak pengetahuan yang kamu miliki, kamu akan semakin paham bagaimana cara menjaga kesehatannya.
Nah, di bawah ini adalah 5 mitos tentang vagina yang masih saja dipercayai sebagai fakta oleh banyak orang. Kamu sendiri jangan sampai menganggap ini sebagai kebenaran juga ya, karena semuanya hanya mitos, kok!
1. Infeksi ragi tidak bisa disembuhkan tanpa resep dokter
Infeksi ragi termasuk penyakit vagina yang tidak berbahaya dan bisa sembuh tanpa resep dokter. Kamu bisa menyembuhkannya dengan meminum obat anti jamur dan lebih memperhatikan kebersihan vaginamu. Selektif pada deterjen dan tidak membiarkan vagina berada dalam keadaan lembab adalah pengobatan tanpa dokter yang ampuh untuk menyembuhkan infeksi ragi.
2. Seks adalah penyebab utama infeksi ragi
Padahal tidak, itu mitos. Seks mungkin bisa menyebabkan iritasi tapi tidak dengan infeksi ragi. Infeksi ragi terjadi karena tidak seimbangnya bakteri baik dalam vagina yang menyebabkan jamur berkembang biak. Selain itu, pemicunya juga bisa dari menstruasi, penggunaan antibiotik, paska melahirkan dan kelembaban vagina, bukan seks.
3. Gatal adalah tanda infeksi jamur
Jawabannya adalah belum tentu. Ini adalah mitos yang tidak perlu kamu percayai. Sebenarnya, gatal adalah indikasi bahwa vaginamu tidak bersih, sama dengan munculnya keputihan. Gatal tidak bisa langsung disimpulkan sebagai adanya infeksi jamur. Kecuali jika gatal itu terjadi terus menerus, kamu bisa berkonsultasi pada dokter karena itu bisa jadi gejala penyakit lain seperti trikomoniasis.
4. Infeksi ragi adalah salah satu dampak pre menstruasi
Jangan percaya karena ini sama sekali tidak benar. Yang muncul sebelum dan sesudah menstruasi itu adalah keputihan sedangkan infeksi ragi adalah hal yang berbeda. Infeksi ragi adalah penyakit seksual umum yang berhubungan dengan bakteri dalam vagina, bukan menstruasi.
5. Makan banyak yogurt bisa mengobati infeksi jamur
Faktanya adalah tidak bisa. Kamu mungkin bisa mengobatinya dengan memastikan kebersihan vagina atau beberapa obat minum dan oles, tapi tidak dengan yogurt. Dibanding dengan mengonsumsi yogurt yang tidak bisa menyembuhkan, lebih baik kamu berkonsultasi pada dokter. Atau kalau kamu tidak ingin terkena infeksi jamur, kamu harus menjaga vaginamu tetap bersih dan kering, apalagi saat menstruasi, pastikan untuk tidak terlambat mengganti pembalut.
Semakin kamu mempercayai mitos, maka semakin kamu tidak mengenal bagaimana sebenarnya vaginamu sendiri dan cara menjaga kesehatannya. Walau vagina adalah organ tubuh yang bisa membersihkan dirinya sendiri, jangan lupakan bahwa dia adalah organ yang paling sensitif juga sehingga perlakuan yang keliru bisa berdampak buruk untuk seluruh kesehatan tubuhmu.
Tidak ada komentar: