[UPDATE] Bom Surabaya: Korban Jiwa Bertambah Menjadi 14 Orang


INSPIRASI TIME - Pasca terjadi ledakan bom di tiga gereja di Surabaya pagi ini, Kepolisian Daerah Jawa Timur langsung menginstruksikan agar seluruh tempat ibadah umat Kristiani ditutup. Mereka gak ingin kecolongan dan meminimalisasi korban jiwa. 

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes (Pol) Frans Barung Mangera mengatakan ia mendapat instruksi agar semua Kapoltabes segera menutup sementara waktu semua gereja.

Update 23.30 WIB Nathanael (8 tahun), adik dari Vincencius Evan (11), meninggal dunia setelah menjalani operasi. Dengan begitu, total korban jiwa dari teror Bom Surabaya bertambah menjadi 14 orang.


Nathanael dinyatakan meninggal oleh Rumah Sakit Bedah Surabaya pada pukul 20.12 WIB.

21.00 Bom kembali meledak, kali ini di sebuah rusunawa di Sidoarjo, Jawa Timur.


Rentetan Ledakan terdengar dari salah satu kamar di Rusunawa yang berlokasi Jalan Sepanjang, Sidoardjo, Jawa Timur, Minggu (13/5) malam, sekitar pukul 21.00 WIB.

19.45 WIB Polisi gerebek rumah terduga pelaku 


Kepolisian melakukan penggerebekan terhadap kediaman terduga pelaku bom bunuh diri di 3 gereja di Surabaya. Penggerebekan tersebut terjadi di jalan Wonorejo Asri, Rungkut, Surabaya. Wali Kota Tri Rismaharini terlihat memantau langsung di lokasi.

19.20 WIB Warga, Ormas lintas agama, dan Bonek (suporter Persebaya) melaksanakan Aksi 1000 Lilin untuk Surabaya


18.35 WIB Jumlah korban jiwa bertambah menjadi 13 orang, 6 di antaranya diduga pelaku


6 terduga pelaku dilaporkan merupakan satu keluarga. Sementara itu terhitung 45 korban luka, 5 di antaranya sudah diperbolehkan pulang sedangkan 40 masih di rawat di rumah sakit.

17.00 WIB Presiden Joko Widodo korban ledakan bom di RS Bhayangkara, Surabaya


"Terorisme tidak mengenal agama apa pun. Ini merupakan tindakan biadab dan pengecut karena menggunakan anak-anak sebagai pelaku pemboman," ujar Jokowi di RS Bhayangkari pada sore ini. 

14:14 WIB: Total ada 11 orang meninggal. Presiden didampingi oleh Menko Polhukam, Kepala Badan Intelejen Negara, dan Kapolri akan mengunjungi para korban di rumah sakit.


Kabid Humas Polda Jatim, Frans Barung Mangera, mengatakan, "Bahwa saat ini sekarang seluruh rakyat Indonesia menyampaikan belangsungkawa sebesar-besarnya kepada semua korban, baik yang meninggal maupun yang sedang dirawat."

Berdasarkan update terbaru dari Polda Jatim, bertambah satu orang lagi yang meninggal. Korban meninggal dari lokasi bom di Gereja Santa Maria Tak Bercela. Total sekarang ada 11 orang meninggal dunia, tersebar di RS Soetomo, RS Bhayangkara, RS Bedah Surabaya, dan rumah sakit lainnya.

Rombongan Presiden Jokowi saat ini sudah berada mendarat di Surabaya. Utamanya agenda Jokowi yang didampingi oleh Menko Polhukam, Kepala Badan Intelejen Negara, dan Kapolri akan mengunjungi beberapa rumah sakit dan lokasi tempat kejadian.

14.00 WIB Tim Inafis menemukan daging diduga bagian tubuh korban ledakan


Awak media awalnya mengira polisi tersebut akan mengambil salah satu CCTV. Saat turun dari atap, anggota polisi tersebut ternyata membawa benda mirip daging yang sudah menghitam. Diduga benda tersebut bagian organ korban ledakan bom.

12:41 WIB Kekalutan keluarga korban


Bu Yen, seorang warga yang bertempat tinggal di Pasar Pakis, mendatangi Rumah Sakit Bhayangkara untuk mencari adik perempuannya, Go Der Bin (60 tahun). Bu Yen mengatakan sang adik berangkat ke GPPS untuk beribadah misa Minggu dan belum kembali. Ia mengaku sudah mendatangi Rumah Sakit Dr. Soetomo, RKZ dan William Booth. Saat ini Bu Yen, ditemani oleh tiga anggota keluarga, dipertemukan dengan Tim Dukungan Psikososial dari Kementerian Sosial yang ikut mencari tahu keberadaan sang adik.

Menurut keterangan pihak rumah sakit, ada delapan orang korban bom di GKI Diponegoro yang dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara. Satu orang satpam, menderita luka bakar parah, segera dirujuk ke Rumah Sakit Dr. Soetomo. Lima orang sudah dipulangkan. Sementara dua sisanya masih dirawat di Instalasi Gawat Darurat 

12:15 WIB Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes (Pol) Mangera: "10 orang meninggal, 41 orang dirawat di Rumah Sakit –termasuk 2 korban polisi luka berat, dirujuk dari RS Bhayangkara ke RS Dr.Soetomo. Korban yang sudah diidentifikasi baru 2 orang."


11.50 WIB Tim Gegana jinakkan bom yang belum sempat meledak di GKI Diponegoro


Menurut pantauan IDN Times yang ada di lokasi, ada beberapa anggota gegana yang menjinakan bom tersebut. Namun, sebelumnya, polisi meminta agar warga dan awak media dihalau mundur. Tujuannya, agar mereka tidak terkena percikan bom. 

Bom berhasil dijinakan pukul 10:45 WIB. Saat ini, polisi masih terus melakukan penyisiran karena khawatir masih akan ditemukan bom lainnya. Hingga saat ini belum disampaikan keterangan resmi bahwa area gereja sudah sepenuhnya aman.

11.03 WIB Ada 9 korban meninggal dunia –dan 40 orang berada di rumah sakit untuk menerima perawatan medis ungkap Kabid Humas Polda Jatim Kombes (Pol) Frans Barung Mangera


10.30 WIB 8 meninggal dunia, 38 luka-luka


Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Frans Barung Mangera mengatakan bahwa hingga saat ini total ada 8 korban meninggal dunia akibat 3 bom yang meledak secara simultan di Surabaya. Keempat korban tewas berasal dari gereja di jalan Diponegoro, jalan Ngagel Jaya Utara, serta jalan Arjuno.

"Adapun yang di jalan Arjuno baru bisa kami lakukan identifikasi," kata Frans, Ahad (13/5).  Selain 8 korban meninggal, 38 korban dilaporkan mengalami luka-luka. Rincisnnya, 4 Santa Maria, 2 Diponegoro, 2 Arjuno. Para korban, kata dia, dilarikan ke beberapa rumah sakit seperti RSUD Dr Soetomo dan RS William Booth.

Dari korban luka tersebut 2 di antaranya merupakan petugas kepolisian. Sementara itu, Frans juga menyampaikan ucapan belasungkawa dari Gubernur Jawa Timur, Soekarwo. Soekarwo sendiri sempat melakukan tinjauan ke gereja Santa Maria Tak Bercela Jalan Ngagel Jaya.

08.50 WIB Polda Jatim: Sementara Ada 2 Korban Tewas


Polda Jawa Timur mengonfirmasi ada korban jiwa dalam ledakan bom di Gereja Santa Maria Tak Bercela di Ngagel, Gubeng, Surabaya, Jawa Timur pada Minggu pagi (13/5). Menurut Kabid Humas Polda Jatim, Kombes (Pol) Frans Barung Mangera, korban sejauh ini yang diketahui ada dua orang, termasuk pelaku bom bunuh diri.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.