Nikah Itu Gak Gampang, 5 Buktinya Ada di Film 'Hanum & Rangga'
Berangkat dari novel berjudul 'Faith and The City', kisah cinta ini difilmkan dengan judul 'Hanum & Rangga'. Judul film yang rilis Kamis (8/11) lalu diambil dari nama penulis novelnya, Hanum Salsabiela Rais dan Rangga Almahendra.
Bercerita tentang perjuangan mempertahankan rumah tangga dan keinginan meniti karier, 'Hanum & Rangga' punya pesan menarik buat para pasangan muda. Keinginan menikah kadang gak sejalan dengan hasrat mengejar mimpi. Makanya, banyak yang bilang kalau nikah itu gak gampang.
Kamu percaya gak bahwa nikah itu sulit? Nih simak, film 'Hanum & Rangga' punya lima bukti.
1. Sulit bikin keputusan sepihak, karena kamu menghargai perasaan pasangan
Setelah menikah sulit bagimu untuk bikin keputusan sepihak, menuruti kemauan dan kepuasan diri sendiri. Perasaan pasangan menjadi pertimbangan penting, yang membuatmu jadi lebih bijak dan gak gegabah.
Seperti Hanum yang ingin mewujudkan mimpinya menjadi jurnalis ternama, tapi di sisi lain Rangga harus menyelesaikan studi S3 di Austria. Keduanya dihadapkan pada pilihan, bertahan di New York demi mimpi istri atau pindah ke Wina selesaikan studi.
Saat masih sendiri, bikin keputusan gak akan sesulit ini. Sebab kini kamu gak ingin menang sendiri, keputusan yang diambil harus bisa diterima kedua pihak.
2. Sulit buat gak cemburu, saat orang lain mengagumi pasanganmu
Rangga mengizinkan Hanum mengambil tawaran jadi reporter GNTV. Artinya, mereka akan bertahan lebih lama di New York dan Rangga harus mencari kesibukan selama Hanum bekerja. Dia memilih rajin ke perpustakaan kota sambil mengajari anak sahabatnya mengaji.
Sahabat Rangga adalah seorang janda bernama Azima. Sering bertemu apalagi Rangga akrab dengan anaknya, membuat Azima kagum. Hal ini jelas bikin Hanum cemburu. Istri mana sih yang gak cemburu melihat suaminya dikagumi perempuan lain?
Ini juga yang akan terjadi padamu setelah menikah. Sulit untuk gak cemburu saat pasanganmu dikagumi lawan jenis. Dilema memang, di satu sisi bangga namun rasa cemburu gak bisa ditepis.
3. Sulit bertahan marah lama-lama, sebab melihat senyumnya bikin kamu bahagia
Setiap hubungan pasti gak luput dari masalah, kadang bikin salah satu ngambek dan mendiamkan pasangannya. Setelah menikah nanti, kamu dijamin sulit berlama-lama ngambek. Gak tega melihatnya bersedih, saling merasa bersalah dan hubungan jadi dingin.
Ini yang dirasakan Hanum dan Rangga tiap kali terjadi selisih paham. Hati boleh marah dan kecewa, tapi senyum pasangan selalu bikin kangen. Redam amarahmu, melihatnya tersenyum kembali lebih baik dari apa pun.
4. Sulit merasa tenang, saat kamu tahu dia sedang gak baik-baik saja
Rangga mencemaskan Hanum yang makin gila kerja. Dia takut Hanum terus terbawa ambisi dan lupa pada tugas utama sebagai istri. Meski Rangga gak bilang langsung, Hanum tahu ada yang gak beres.
Dia jadi gak fokus bekerja. Sulit rasanya beraktivitas dengan tenang, sementara Rangga sedang gak baik-baik saja. Ikatan batin suami-istri memang kuat, kamu akan merasakannya kelak setelah menikah.
Sepintar apa pun menyembunyikan perasaan, pasangan tetap bisa membaca kecemasanmu.
5. Sulit untuk hidup berjauhan, sebab menjalani hari tanpanya bagai burung kehilangan sebelah sayap
Di akhir cerita, Rangga sempat menyerah dan memutuskan pergi sendiri ke Austria. Dia merelakan Hanum tetap mengejar mimpinya di New York. Baru setengah perjalanan, ada yang mengganjal di hati keduanya.
Sulit rasanya menjalani hari-hari tanpa dia, bagai burung yang terbang dengan satu sayap saja. Begitulah nanti hidupmu setelah menikah, hal yang paling menakutkan adalah jarak dan perpisahan.
Buat kamu yang sebentar lagi menikah, sudah siap menghadapi lima tantangan di atas?
Tidak ada komentar: