Menurut Penelitian, Ini Efek Mencoba Rokok Walau Hanya Sekali


Merokok merupakan aktivitas "hiburan" yang sudah dilakukan sejak jauh di masa lalu. Seiring berkembangnya zaman, bukan hanya soal rasa, rokok menjadi bervariasi dalam bentuknya bahkan sudah tersedia yang elektrik. Penelitian terbaru menunjukkan dampak mencoba merokok walau hanya sekali. Memangnya seberapa besar pengaruhnya? Dilansir dari iflscience, baca selengkapnya di sini ya!


1. Rata-rata 60% orang dari 216.000 individu yang diuji menyatakan pernah mencoba merokok minimal sekali


Para peneliti dari Queen Mary University, London, menganalisis hasil 8 survei mengenai kebiasaan merokok di negara-negara berbahasa Inggris dan menemukan bahwa satu batang rokok cukup untuk memicu kebiasaan merokok setiap hari. Survei gabungan ini dikumpulkan 3 dari AS, 3 dari Inggris, satu dari Australia dan satu dari Selandia Baru.

2. Dari hasil penelitian, rata-rata 69% orang yang mencoba rokok sekali menjadi kebiasaan yang berkelanjutan


Tingkat konversi (dari satu percobaan merokok sampai menjadi kebiasaan merokok) cukup bervariasi tergantung pada survei, yang terendah adalah 50% (survei AS) dan yang tertinggi adalah 82% (survei di Inggris). Meskipun bervariasi, setidaknya menunjukkan bahwa lebih dari 50% orang menjadi "kecanduan" setelah percobaan rokok pertamanya. Hasilnya dipublikasikan di jurnal Nicotine and Research akhir tahun 2017.


3. Namun ada kemungkinan seseorang pernah mencoba merokok saat masih kecil dan tetap tidak menjadi perokok seumur hidup


Pernyataan ini diberikan oleh Peter Hajek, profesor psikologi dan Direktur Unit Penelitian Ketergantungan Rokok di Queen Marys, saat ia sampaikan kepada Guardian. Presentase perokok seumur hidup memang tinggi, tapi penggunaan rokok seluruh dunia menurun dari sebelumnya, terutama dari kalangan muda yang saat ini cenderung lebih memilih rokok elektrik atau vape dibandingkan rokok tradisional.

4. Indonesia memiliki presentase perokok tertinggi di Indonesia, yaitu sebanyak 40% orang dewasa


Sebagai perbandingan, jumlah perokok AS 11,4% populasi orang dewasa dan jumlah perokok Inggris 16,1% populasi orang dewasanya. Para peneliti dunia menyatakannya wajar, karena Indonesia merupakan negara penghasil tembakau tertinggi di dunia, sehingga rokok mudah didapat dan relatif terjangkau oleh berbagai kalangan.


Jadi sudah tahu kan betapa tinggi presentase risikonya kamu kecanduan jika mencoba rokok walau sekali saja? Bukan berarti dari kamu gak suka rasanya maka kamu gak akan kecanduan oleh efek reaksi tubuh yang ditimbulkannya. Jadi pertimbangkan baik-baik sebelum kamu mencoba. Jangan lantas hanya untuk menyenangkan teman sesaat, kamu rela menjadi kecanduan sesuatu yang bisa berdampak buruk bagimu.

Tidak ada komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.